Don't Show Again Yes, I would!

Contoh Soal Pajak Penghasilan Badan dan Jawabannya

Contoh soal pph badan dan jawabannya – Pajak Penghasilan Badan merupakan kewajiban pajak yang dikenakan kepada badan usaha atas penghasilan yang diperolehnya. Dengan memahami konsep dan cara menghitung PPh Badan, wajib pajak dapat memenuhi kewajiban perpajakannya dengan tepat dan terhindar dari sanksi.

Dalam artikel ini, akan disajikan contoh soal PPh Badan beserta jawabannya untuk memudahkan pemahaman wajib pajak. Contoh-contoh yang diberikan akan mencakup berbagai kasus dan ketentuan terkait PPh Badan, sehingga dapat menjadi referensi bagi wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.

Pemahaman Pajak Penghasilan Badan

Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) merupakan pajak yang dikenakan kepada badan usaha atau entitas bisnis yang memperoleh penghasilan di Indonesia. PPh Badan bertujuan untuk memungut kontribusi dari sektor bisnis dan meningkatkan penerimaan negara.

Dalam menyelesaikan contoh soal pph badan dan jawabannya, penting untuk memahami berbagai aspek perpajakan. Selain itu, pengetahuan tentang manfaat kesehatan juga dapat memberikan kontribusi positif dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat kesehatan adalah daun cikra cikri.

Seperti yang dibahas dalam artikel Manfaat Luar Biasa Daun Cikra Cikri untuk Kesehatan , daun ini kaya akan antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba. Kembali ke topik contoh soal pph badan dan jawabannya, pemahaman yang baik tentang konsep perpajakan akan membantu individu dan perusahaan memenuhi kewajiban perpajakan mereka secara akurat.

Subjek Pajak PPh Badan

Subjek pajak PPh Badan adalah badan usaha yang meliputi:

  • Perseroan Terbatas (PT)
  • Perusahaan Umum (Perum)
  • Perusahaan Jawatan (Perjan)
  • Koperasi
  • Yayasan
  • Firma
  • Persekutuan Komanditer (CV)

Tarif PPh Badan

Tarif PPh Badan yang berlaku di Indonesia saat ini adalah sebesar 22%.

Dalam memahami contoh soal PPh Badan, pemahaman yang komprehensif tentang peraturan perpajakan sangatlah krusial. Di samping itu, eksplorasi topik kesehatan juga penting. Daun ciplukan, sebagaimana diulas dalam Manfaat Daun Ciplukan: Harapan Baru untuk Penderita Stroke , telah menunjukkan potensi terapeutik yang menjanjikan.

Studi klinis lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan ini. Kembali ke topik PPh Badan, menguasai ketentuan-ketentuan perpajakan akan memungkinkan wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakan mereka secara akurat dan tepat waktu.

Dasar Pengenaan Pajak PPh Badan

Pajak Penghasilan (PPh) Badan merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diperoleh oleh wajib pajak badan. Dasar pengenaan PPh Badan meliputi sumber-sumber penghasilan yang menjadi objek pajak, pengurangan-pengurangan yang diperbolehkan, dan ketentuan pengkreditan pajak penghasilan.

Dalam konteks perpajakan, memahami contoh soal PPh Badan beserta jawabannya merupakan hal penting. Namun, di luar ranah keuangan, alam juga menyimpan rahasia kesehatan yang luar biasa, seperti Daun Cincau Berbulu. Daun ini kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi, menjadikannya obat alami untuk berbagai penyakit.

Dari manfaatnya yang menenangkan hingga kemampuannya menurunkan tekanan darah, Manfaat Daun Cincau Berbulu: Rahasia Kesehatan yang Tersembunyi patut untuk dieksplorasi lebih lanjut. Dengan menguasai contoh soal PPh Badan dan mengetahui khasiat Daun Cincau Berbulu, individu dapat mengoptimalkan kesehatan finansial dan fisik mereka secara komprehensif.

Sumber-sumber Penghasilan Objek PPh Badan

Sumber-sumber penghasilan yang menjadi objek PPh Badan meliputi:

  • Keuntungan dari usaha atau pekerjaan
  • Penghasilan dari pengalihan harta
  • Penghasilan dari penyertaan modal
  • Penghasilan lain-lain

Pengurangan-pengurangan yang Diperbolehkan

Dalam menghitung penghasilan kena pajak, wajib pajak badan diperbolehkan melakukan pengurangan-pengurangan atas penghasilan bruto yang diperoleh. Pengurangan-pengurangan yang diperbolehkan meliputi:

  • Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh, menagih, dan memelihara penghasilan
  • Penyusutan dan amortisasi
  • Kerugian kompensasi atas selisih lebih pembayaran pajak yang dibayar dimuka dengan pajak yang terutang
  • Pengurangan tertentu yang diatur dalam peraturan perundang-undangan perpajakan

Ketentuan Pengkreditan Pajak Penghasilan

Wajib pajak badan dapat mengkreditkan pajak penghasilan yang telah dibayar atau dipotong dari penghasilannya dengan pajak penghasilan terutang. Ketentuan pengkreditan pajak penghasilan diatur dalam Pasal 25 Undang-Undang PPh. Pengkreditan pajak penghasilan dapat dilakukan terhadap pajak penghasilan terutang yang berasal dari penghasilan:

  • Usaha atau pekerjaan
  • Pengalihan harta
  • Penyertaan modal
  • Penghasilan lain-lain

Cara Menghitung PPh Badan

Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Badan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan, yaitu perusahaan dan koperasi. PPh Badan dihitung berdasarkan laba kena pajak yang diperoleh dalam suatu tahun pajak.

Langkah-langkah menghitung PPh Badan adalah sebagai berikut:

Penentuan Laba Kena Pajak (LKP)

LKP merupakan dasar pengenaan PPh Badan. LKP diperoleh dengan mengurangi penghasilan bruto dengan biaya-biaya yang diperkenankan.

Pengenaan Tarif PPh Badan

Tarif PPh Badan yang berlaku di Indonesia saat ini adalah 22%. Tarif ini dikenakan atas LKP yang diperoleh.

Pengurangan PPh yang Telah Dibayar

PPh yang telah dibayar selama tahun pajak, seperti PPh Pasal 25, dapat dikurangkan dari PPh Badan terutang.

Penghitungan PPh Badan Terutang

PPh Badan terutang dihitung dengan mengurangi PPh yang telah dibayar dari PPh Badan yang dihitung berdasarkan tarif PPh Badan.

Dalam mengaplikasikan perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Badan, terdapat contoh soal yang perlu dipecahkan untuk mengasah pemahaman. Penyelesaian soal-soal tersebut dapat menjadi latihan yang bermanfaat. Di samping itu, menjaga kesehatan juga tidak kalah penting. Daun blueberry, misalnya, memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan jantung dan pencernaan karena kandungan antioksidannya yang tinggi.

Hal ini diulas lebih lanjut dalam artikel Manfaat Ajaib Daun Blueberry: Antioksidan Kesehatan Jantung dan Pencernaan. Dengan demikian, selain menguasai perhitungan PPh Badan, kita juga perlu memperhatikan kesehatan dengan mengonsumsi makanan bernutrisi seperti daun blueberry.

Contoh Perhitungan PPh Badan

Sebuah perusahaan memperoleh penghasilan bruto sebesar Rp1.000.000.000 dan biaya-biaya yang diperkenankan sebesar Rp600.000.000. PPh Pasal 25 yang telah dibayar selama tahun pajak adalah Rp50.000.000.

  • LKP = Penghasilan Bruto – Biaya-Biaya = Rp1.000.000.000 – Rp600.000.000 = Rp400.000.000
  • PPh Badan Terutang = LKP x Tarif PPh Badan = Rp400.000.000 x 22% = Rp88.000.000
  • PPh Badan yang Dibayar = PPh Badan Terutang – PPh yang Telah Dibayar = Rp88.000.000 – Rp50.000.000 = Rp38.000.000

Pengecualian dan Fasilitas PPh Badan

Terdapat beberapa pengecualian dan fasilitas PPh Badan yang dapat dimanfaatkan oleh wajib pajak badan, antara lain:

  • Pengecualian dividen yang diterima dari perusahaan dalam negeri
  • Pengurangan penghasilan dari usaha di bidang tertentu, seperti pendidikan dan kesehatan
  • Fasilitas tax holiday dan tax allowance bagi perusahaan tertentu

Pelaporan dan Pembayaran PPh Badan

Setiap wajib pajak badan diwajibkan untuk melaporkan dan membayar PPh Badan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Waktu Pelaporan SPT PPh Badan

  • Untuk wajib pajak badan dalam negeri, SPT PPh Badan harus dilaporkan paling lambat tanggal 30 April tahun berikutnya setelah tahun pajak berakhir.
  • Untuk wajib pajak badan luar negeri yang tidak memiliki BUT, SPT PPh Badan harus dilaporkan paling lambat tanggal 31 Juli tahun berikutnya setelah tahun pajak berakhir.

Tata Cara Pelaporan SPT PPh Badan

  • SPT PPh Badan dapat dilaporkan secara elektronik melalui e-Filing atau secara manual dengan mengisi formulir SPT PPh Badan yang disediakan oleh DJP.
  • Untuk pelaporan secara elektronik, wajib pajak badan harus memiliki EFIN (Electronic Filing Identification Number).

Sanksi Keterlambatan Pelaporan dan Pembayaran PPh Badan

  • Keterlambatan pelaporan SPT PPh Badan dikenakan sanksi administrasi sebesar Rp1.000.000 per bulan.
  • Keterlambatan pembayaran PPh Badan dikenakan sanksi bunga sebesar 2% per bulan.

Kewajiban Pembukuan dan Penyimpanan Dokumen, Contoh soal pph badan dan jawabannya

Wajib pajak badan diwajibkan untuk membuat dan menyimpan pembukuan serta dokumen pendukung terkait PPh Badan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  • Pembukuan harus dibuat berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
  • Dokumen pendukung harus disimpan paling sedikit selama 10 tahun.

Contoh Soal dan Jawaban PPh Badan: Contoh Soal Pph Badan Dan Jawabannya

Berikut adalah beberapa contoh soal PPh Badan beserta jawabannya:

Soal 1

Sebuah perusahaan memiliki penghasilan kena pajak sebesar Rp 100.000.000. Berapakah PPh Badan yang terutang?

Jawaban:Rp 25.000.000 (25% x Rp 100.000.000)

Soal 2

Sebuah perusahaan memiliki penghasilan kena pajak sebesar Rp 200.000.000. Berapakah PPh Badan yang terutang jika perusahaan tersebut termasuk dalam kategori UMKM?

Jawaban:Rp 50.000.000 (25% x Rp 200.000.000)

Soal 3

Sebuah perusahaan memiliki penghasilan kena pajak sebesar Rp 300.000.000. Berapakah PPh Badan yang terutang jika perusahaan tersebut termasuk dalam kategori perusahaan besar?

Jawaban:Rp 75.000.000 (25% x Rp 300.000.000)

Soal 4

Sebuah perusahaan memiliki penghasilan kena pajak sebesar Rp 400.000.000. Berapakah PPh Badan yang terutang jika perusahaan tersebut memiliki kerugian pada tahun sebelumnya?

Jawaban:Rp 100.000.000 (25% x Rp 400.000.000)

Soal 5

Sebuah perusahaan memiliki penghasilan kena pajak sebesar Rp 500.000.000. Berapakah PPh Badan yang terutang jika perusahaan tersebut melakukan investasi di bidang tertentu?

Jawaban:Rp 125.000.000 (25% x Rp 500.000.000)

Ringkasan Akhir

Dengan menguasai pemahaman dan cara menghitung PPh Badan, wajib pajak dapat memenuhi kewajiban perpajakannya dengan benar dan tepat waktu. Pemenuhan kewajiban perpajakan tidak hanya akan menghindarkan wajib pajak dari sanksi, tetapi juga merupakan bentuk kontribusi kepada negara untuk pembangunan dan kesejahteraan bersama.

FAQ Terpadu

Apa saja sumber penghasilan yang menjadi objek PPh Badan?

Penghasilan dari usaha, pekerjaan, modal, dan lain-lain.

Apa saja pengurangan yang diperbolehkan dalam menghitung penghasilan kena pajak PPh Badan?

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh, menagih, dan memelihara penghasilan.

Share:
Khoirunnisa

Khoirunnisa

Saya adalah orang yang gemar membaca dan menulis, saya telah menulis di media online selama 7 tahun, selain itu saya juga pernah menerbitkan buku yang merangkum berbagai manfaat dari tanaman mulai dari akar sampai buahnya.

Advertisement